Selingkuh Gila-Gilaan, Part 4 Tamat

Pelayan tadi kembali ke tempat dimana tante Anggi dan lelaki itu duduk. Mereka asik berbincang dengan ditemani minuman bir dan makanan kecil.
Sebentar saja keduanya sudah akrab. Mereka saling berkenalan dan bercerita tentang diri masing-masing.
Tante Anggi terlihat serius mendengarkan cerita lelaki bernama Jimmy. Lelaki itu terlihat sangat pandai bercerita hingga wanita tersebut terbawa larut di dalamnya.

"Jadi kamu baru saja diputus cinta sama kekasihmu?" Suara tante Anggi disela-sela dentuman musik yang terus mengalun memekakkan pendengaran.

"Begitulah Nggi. Aku nggak tahu apa maunya dia, padahal setiap dia minta dilayani, aku selalu siap dan memberikan apa yang ia mau,"

"Maksudmu Jim, dia minta dilayani apa?" Wanita itu mengernyitkan dahi.

"Biasalah, dia minta dilayani di ranjang. Eh maaf lho, tidak semestinya aku menceritakan ini kepadamu," Jimmy menundukkan wajahnya.

"Nggak apa-apa Jim. Emmm, memangnya dia sering minta dilayani, ya?"

"Iya. Sehari bisa tiga kali, dan seminggu rata-rata sampai lima kali,"

"Wah, hebat benar itu cewekmu. Tapi lebih hebat lagi kamu Jim karena mampu melakukan itu sampai segitu,"

Masa sih Nggi?"

"Iya," Wanita cantik itu terdiam setelah memandang wajah Jimmy. Kini benak tante Anggi telah dipenuhi bayangan permainan hot lelaki di hadapannya.

"Ada apa denganmu Nggi, kok diam,"

"Ehmm, tidak apa-apa kok Jim,"

"Terus kamu sendiri datang kesini sendirian, kemana cowokmu,"

"Cowokku lagi pergi jauh. Yach, aku bosan di rumah terus," Kata wanita itu yang lantas kakinya menari di bawah meja. Kaki wanita cantik itu beradu dengan kaki si Jimmy, kemudian digesek-gesekannya. Melihat hal itu, Jimmy pun tanggap. Dia tersenyum dan meladeni apa maksud dari perempuan di dekatnya.
Kedua orang tersebut mulai vulgar dalam perbincangan. Mereka sudah tidak menutup-nutupi lagi tentang sepinya hati saat itu. Mereka sudah membahas masalah sex diantara keduanya.

Tante Anggi melemparkan senyuman kepada Jimmy. Lelaki itu menyambutnya dengan sebuah kedipan mata penuh arti.
Jimmy menggeser tempat duduknya tepat disamping wanita tersebut.
Sebuah kata ia bisikkan di telinga tante Anggi. Wanita itu terdiam sejenak. Dia memandang wajah lelaki berperawakan tinggi besar tersebut, lantas mendesah pelan sebelum menganggukkan kepala.
Sebentar kemudian perempuan itu memanggil pelayan dan menyerahkan beberapa lembar uang. Selanjutnya mereka melangkah meninggalkan tempat tersebut.

Mereka melaju membelah dinginnya udara malam. Di dalam mobil itu, mereka sudah memulai permainan.
Tangan Jimmy menelusuri apa yang ada pada diri perempuan itu. Dia melenguh saat tangan si Jimmy nakal memainkan sesuatu yang ada di tubuh tante Anggi.

"Sebentar Jimmy...," Suara wanita tersebut yang kemudian mengurangi laju mobilnya. Namun lelaki itu tetap meneruskan aksinya.
Tante Anggi kemudian membawa Jimmy ke rumahnya. Mereka melakukan hubungan intim karena sudah tak kuasa lagi menahan gejolak nafsu yang telah sampai ke ubun-ubun.

Begitulah petualangan tante Anggi dalam memuaskan hasrat birahinya dalam kesepian karena lama ditinggal kerja oleh sang suami.
Dia tak mampu menahan gejolak sexnya yang menggebu datang setiap waktu.
Hal yang mungkin lucu kemudian terjadi atas perselingkuhan mereka.
Mulanya Roy datang ke rumah wanita cantik itu yang tidak lain untuk melampiaskan libidonya yang tengah dipuncak.
Roy bergumul dengan tante Anggi di atas kasur. Ditengah pergumulan, tiba-tiba masuk si Anton. Anton sendiri masuk ke rumah tante Anggi karena melihat pintu pagar rumah yang tak terkunci. Dia kemudian masuk begitu saja setelah beberapa saat menunggu di luar tidak juga wanita itu keluar rumah.
Anton langsung menuju ke kamar wanita sexy tersebut. Mendengar ada suara langkah manusia, tante Anggi dan Roy pun kelabakan. Secepat kilat si Roy melompat dan bersembunyi di dalam lemari pakaian, sementara perempuan tadi langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.
Anton langsung masuk ke dalam kamar itu. Dia mendapati tante Anggi seperti terlelap. Lelaki itu langsung naik ke peraduan dan menindih wanita itu serta melancarkan aksi nakalnya. Mendapat serangan seperti itu, tante Anggi menggeliat. Dia pura-pura terkejut namun akhirnya meladeni permainan si Anton.
Roy yang melihat kejadian tersebut sempat tercengang dan harus rela melihat wanita itu sekarang bermain dengan pria lain.

Anton dan tante Anggi terus berpacu dengan gelora nafsunya. Sementara di luar rumahnya, ada seorang lelaki berdiri di dekat pintu pagar rumah. Dia mengati ke dalam rumah. Ia hendak menekan tombol bell rumah tapi diurungkannya karena melihat pintu pagar itu yang tak terkunci.
Lelaki itu yang tak lain adalah Jimmy, dia pun langsung masuk ke dalam rumah tanpa permisi.
Mungkin karena merasa sudah terbiasa dengan rumah milik perempuannya, Jimmy juga langsung mendorong pintu rumah dan masuk ke dalam.
Jimmy mendorong pintu kamar itu, dia terkejut karena wanitanya tengah bergumul dengan pria lain. Dia membalikkan badan hendak pergi, tapi kemudian suara wanita cantik itu memanggilnya.

"Jimmy, kesini. Kita main bareng," Lelaki itu mengurungkan langkahya.
Oleh karena nafsu birahi Jimmy yang juga tak mampu ditahannya, dia pun akhirnya ikut bergumul di atas ranjang. Kini tante Anggi melayani dua pria gagah selingkuhannya.
Roy sempat geleng-geleng kepala melihat mereka bertiga. Pria itu terdiam sejenak. Namun kemudian si Roy keluar dari tempat persembunyian dan ikut bermain bersama kedua pria tersebut, Anton dan Jimmy.
Entah setan apa yang menguasai tante Anggi, dia malah kegirangan melayani ketiga pria selingkuhannya tersebut bersamaan. Tidak ada rasa sungkan ataupun canggung pada ketiga lelaki itu dalam memuaskan tante Anggi, padahal sebelumnya mereka tidak saling mengenal.
Ketiga pria itu menggelepar lemas di sisi tubuh mulus nan sexy tante Anggi.
Wanita tersebut tersenyum puas atas selingkuh gila-gilaanya pada pria-pria itu. Mereka saling pandang dan tersenyum senang. (*)

Tweet